Sambungmacan, 27 September 2024 - SMA Negeri 1 Sambungmacan kembali menggelar kegiatan Berbagi Praktik Baik, kali ini mengusung tema "Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Filosofi Ki Hadjar Dewantara". Kegiatan yang dilaksanakan di ruang guru ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, yakni sebuah pendekatan yang berfokus pada penyesuaian proses pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar setiap peserta didik.
Kegiatan ini menghadirkan Chaerul Novitasari sebagai narasumber, yang memaparkan konsep pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Filosofi ini menekankan pentingnya mendidik dengan cara memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya, tanpa meninggalkan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal.
“Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya kita sebagai pendidik untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kapasitas dan minatnya. Dengan pendekatan ini, kita dapat memaksimalkan potensi setiap siswa,” ujar Chaerul Novitasari dalam sesi pemaparannya.
Dipandu oleh moderator Fakhrudin Sujarwo, para guru terlibat aktif dalam diskusi mengenai bagaimana menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Narasumber juga memberikan beberapa contoh nyata tentang bagaimana menyesuaikan materi, metode, dan penilaian agar dapat mengakomodasi perbedaan karakteristik siswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru SMAN 1 Sambungmacan dapat terus mengembangkan kompetensi mereka dalam menyelenggarakan pembelajaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan individu peserta didik, sejalan dengan semangat pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Berbagi Praktik Baik IKM: Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Reviewed by Fakhrudin Sujarwo
on
20.33
Rating:
Tidak ada komentar: