SMAN 1 Sambungmacan Gelar IHT Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis Game dan Penyusunan E-KSP

Sambungmacan, 19 Juli 2024 - SMAN 1 Sambungmacan sukses menggelar kegiatan In-House Training (IHT) bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajaran Berbasis Game dan Penyusunan E-KSP” yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juli 2024. Kegiatan ini diadakan di lingkungan SMAN 1 Sambungmacan dan diikuti oleh seluruh guru dari berbagai mata pelajaran. IHT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan bahan ajar yang lebih interaktif melalui penggunaan game dan untuk mempermudah proses penyusunan Kurikulum Sekolah Penggerak (KSP) secara elektronik.

Kegiatan ini menghadirkan Rizki Agung, M.Pd., seorang ahli dalam bidang teknologi pendidikan, sebagai narasumber utama. Beliau memberikan pelatihan intensif mengenai penggunaan platform Educaplay, sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Rizki Agung menjelaskan bahwa Educaplay menyediakan berbagai alat yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membuat aktivitas edukatif seperti kuis, permainan, teka-teki silang, dan banyak lagi.

Dalam sambutannya, Rizki Agung menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran agar siswa tetap termotivasi dan terlibat aktif dalam proses belajar. “Dengan memanfaatkan Educaplay, para guru tidak hanya bisa menghemat waktu dalam membuat bahan ajar, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujarnya. Beliau juga menunjukkan beberapa contoh konkret bagaimana platform ini dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum untuk berbagai mata pelajaran.

Educaplay, menurut Rizki Agung, memungkinkan guru untuk merancang materi pembelajaran yang interaktif dan menarik dengan cara yang mudah dan efisien. Platform ini menawarkan berbagai jenis permainan edukatif yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang diinginkan, sehingga guru dapat menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan siswa. Hal ini diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Selama tiga hari pelaksanaan IHT, para guru tidak hanya mendapatkan teori tentang penggunaan Educaplay, tetapi juga langsung praktek membuat materi ajar berbasis game. Dalam sesi praktek, peserta diajak untuk membuat kuis interaktif, permainan edukatif, dan aktivitas lainnya yang kemudian dipresentasikan di depan rekan-rekan mereka. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan ide, serta mendapatkan masukan dari narasumber dan peserta lain.

Di samping itu, para peserta juga dibimbing dalam penyusunan E-KSP (Kurikulum Sekolah Penggerak) yang berbasis elektronik. Dalam sesi ini, Rizki Agung memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat dokumen KSP yang lebih efisien dan mudah diakses secara digital. Penyusunan KSP secara elektronik ini dianggap penting untuk mendukung pengelolaan kurikulum yang lebih modern dan responsif terhadap perkembangan teknologi pendidikan.

Kegiatan IHT ini diakhiri dengan sesi diskusi dan refleksi, di mana para peserta mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dan siap untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari selama pelatihan. Mereka juga mengapresiasi adanya pelatihan ini karena memberikan mereka keterampilan baru yang dapat langsung diterapkan di kelas.

Kepala SMAN 1 Sambungmacan, dalam penutupan kegiatan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rizki Agung atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mendukung profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi guru, agar pembelajaran di SMAN 1 Sambungmacan selalu inovatif, kreatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman,” tutupnya.

Dengan berakhirnya kegiatan IHT ini, para guru di SMAN 1 Sambungmacan diharapkan dapat membawa semangat baru dalam proses pembelajaran, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi para siswa.